Pembukaan Pelatihan Pembuatan Kue Dan Pelatihan Kecantikan

         Balai latihan kerja Tapin kembali membuka pelatihan pembuatan kue dan pelatihan kecantikan. Pelatihan kompetensi ini resmi di buka oleh H. Errani Martin, SKM, Asisten Perekonomian Dan Pembanguan sebagai perwakilan dari Bupati Tapin, dengan di dampingi langsung oleh Ibu Fauziah,S,Sos.MAP Selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja  Kabupaten Tapin dan turut di hadiri oleh perwakilan Bank BRI cabang Tapin, Bank Kalsel cabang Tapin, dan juga PT BMB. Pelatihan kali ini di ikuti 32 orang yang sudah lulus seleksi, dengan rincian 16 orang untuk pelatihan pembuatan kue dan 16 orang pelatihan kecantikan.Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama 15 kali pertemuan ini di mulai pada tanggal 1 Agustus 2022 sampai dengan 22 Agustus 22.

            Dalam sambutan pembukaan pelatihan pembuatan kue dan pelatihan kecantikan  yang disampaikan oleh H. Errani Martin, SKM. "Dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Antara lain dapat di lakukan  melalui pendidikan jua pelatihan kerja, pada prinsipnya peningkatan kualitas SDM dilaksanakan melalui proses yang sistematis dan komprehensif untuk menghasilkan SDM yang kompeten. Peningkatan kualitas SDM, Baik melalui pendidikan maupun pelatihan kerja dilaksanakan dalam rangka menyiapkan SDM yang memiliki daya saing. Oleh karenanya pelatihan kerja yang di laksanakan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat besentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat yang memerlukan keterampilan untuk terjun  kedunia kerja sebagai modal dasar maupun panjang dalam menggali sumber sumber ekonomi di lingkungannya juga perlu di bekali dengan inovasi pengetahuan, keterampilan, dorongan semangat serta motivasi, guna menciptakan kondisi sosial ekonomi yang lebih mantap."

           Acara pembukaan pelatihan pembuatan kue dan pelatihan kecantikan ini bertempat di aula dinas tenaga kerja Kabupaten Tapin, Rabu, 3 Agustus 2022, pada kesempatan tersebut juga Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, Hj. Fauziah, S.Sos. M.AP menyampaikan dalam wawancaranya bersama wartawan, "walaupun dengan keterbatasan dana APBD tapi kita mengharapkan kepada para peserta supaya dapat menyelesaikan pelatihan ini dengan baik, kita tida mengharapkan mereka berhenti ditengah jalan karena itu sangat merugikan baik dari segi keuangan dan juga yang lainnya.